Lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Lailatul Qadar akan dijumpai setiap bulan Ramadan, tepatnya pada 10 malam terakhir. Tidak ada yang mengetahui secara spesifik kapan malam lailatul qadar datang.
Adapun pernyataan 10 malam terakhir didasarkan dari sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang berasal dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda:
تَحَرَّوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan,” (HR Bukhari & Muslim).
Disebut lailatul qadar juga lantaran kebesaran dan mulia kedudukan malam tersebut. Ada pula yang menyebut demikian karena ketaatan atau ibadah di malam itu punya kedudukan tersendiri. Kira-kira apa yang membuat malam ini begitu istimewa?
- Malam Lebih Baik dari 1000 Bulan
Malam Lailatul Qadar ini diceritakan secara khusus di dalam salah satu surat Al Quran, yakni dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5, Allah SWT menyebutkan bahwa Lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan
Di dalam surat itu disebutkan bahwa kelebihan malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Ibadah dan amalan-amalan lain di malam tersebut nilai pahalanya akan lebih baik dibandingkan dengan bulan-bulan lain yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadar. 1000 bulan secara hitungan setara dengan 83 tahun 4 bulan.
- Malam Turunnya Al Quran
Hal lain yang membuat malam Lailatul Qadar begitu istimewa di kalangan umat muslim adalah karena malam tersebut merupakan malam diturunkannya Al Quran.Peristiwa ini disebutkan di beberapa tempat di dalam Al Quran seperti surat Al –Qadr ayat 1 dan surat Al Baqarah ayat 185.
Karena Lailatul Qadar merupakan malam turunnya Al Quran, maka momen ini menjadi waktu yang tepat untuk memuliakan Al Quran.
- Malam Turunnya Para Malaikat
Di dalam surat Al Qadr ayat keempat yakni Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَا لرُّوْحُ فِيْهَا بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ ۚ مِّنْ كُلِّ اَمْرٍ
tanazzalul-malaaa-ikatu war-ruuhu fiihaa bi-izni robbihim, ming kulli amr
“Pada malam itu turun para malaikat dan Roh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan”
Sebagimana disebutkan bahwa pada malam tersebut malaikat Jibril dan para malaikat dengan izin Allah turun ke bumi untuk mengatur berbagai urusan.
Imam Al Qurthubi menyebutkan bahwa di malam tersebut para malaikat dari setiap lapis sidratul muntaha turun ke bumi untuk mengaminkan doa-doa orang muslim yang dipanjatkan hingga terbit matahari. Mereka juga mendoakan umat muslim yang memohon ampunan dan melakukan amal shoili di malam tersebut.
- Malam Penuh Keberkahan
Malam Lailatul Qadar juga disebutkan sebagai malam yang dipenuhi dengan keberkahan. Hal ini tercantum di dalam Surah Ad Dukhan ayat ketiga.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِ يْنَ
innaaa angzalnaahu fii lailatim mubaarokatin innaa kunnaa mungziriin
“sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.”
Ayat ini menyebutkan bahwa Allah menurunkan Al Quran pada suatu malamyang diberkahi untuk memberikan peringatan.
Dengan keberkahan yang memenuhi malam Lailatul Qadar, tentunya seorang muslim tidak boleh melewatkan kesempatan emas ini untuk mendapatkannya. Lailatul Qadar menjadi momen yang tepat untuk lebih mendekatan diri kepada Allah.
- Malam Pengampunan Dosa
Allah berjanji akan mengampuni dosa umat muslim yang menghidupkan malam Lailatul Qadar, terutama di sepuluh malam terakhir bulan ramadan. Malam di mana dosa-dosa diampuni Allah menjadi saat yang tepat bagi seorang muslim untuk bertaubat, mengingat kembali dosa-dosa yang pernah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
- Malam Keselamatan
Malam Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’ yang artinya adalah malam keselamatan. Hal ini tercantum di dalam surah Al Qadr ayat kelima yang menyebutkan bahwa malam itu dipenuhi dengan kesejahteraan hingga matahari terbit di pagi harinya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
سَلٰمٌ ۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salaamun hiya hattaa mathla’il-fajr
“Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr 97: Ayat 5)
Hal lain yang membuat malam ini disebut dengan malam keselamatan adalah bahwa pada malam Alilatul Qadar, setan tidak bisa berbuat apa-apa dan mengganggu manusia.
- Malam Pencatatan Takdir dalam Setahun
Malam Lailatul Qadar juga disebutkan sebagai malam dilakukannya pencatatan takdir manusia dalam setahun. Hal ini tercantum di dalam surah Ad Dukhan ayat keempat yang menyebutkan bahwa di malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ
fiihaa yufroqu kullu amrin hakiim
“Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh Hikmah,”. (QS. Ad-Dukhan 44: Ayat 4)
Segala urusan di dalam ayat tersebut merujuk pada semua hal yang terkait dengan kehidupan makhluk Allah di bumi termasuk rezeki, ajal, takdir baik, takdir buruk, dan hal-hal lain yang secara lebih detail.
Penulis Bruriy Susanto
Mahasiswa Teknologi Informatika, Universitas Kahuripan Kediri
Editor: Jacko