Sidoarjo – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo menggelar upacara di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Kecamatan Jabon, Kamis (17/8/2023).
Pemilihan tempat upacara ini bukan tanpa alasan. Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo M. Bahrul Amig mengatakan, upacara sengaja digelar di TPA karena wajah dan peradaban kota terlihat dari pengelolaan sampahnya.
“Saat ini kita telah berhasil mereduksi sampah yang masuk ke TPA Jabon dari 600 ton per hari menjadi 500 ton per hari. Tentu ini kemajuan yang sangat berarti,” tuturnya usai upacara.
Tidak berhenti di sini, ia menargetkan, sampah yang masuk ke TPA sebanyak 300 ton per hari. Target itu diperkirakan bisa terwujud dua tahun kedepan. “Tentunya target itu harus ditunjang komitmen kepala daerah dan seluruh masyarakat. Seberapapun canggih peralatan yang kami punya tapi kalau masyarakat tidak berkomitmen ya sulit terwujud,” terang mantan Kadis Perhubungan ini.
Ia berencana memasukkan pengolahan sampah ke dalam kurikulum sekolah karena semua itu harus dimulai dari usia dini.
Amig melanjutkan, sampai saat ini sampah masih menjadi problem di semua daerah karena hanya ditumpuk di TPA sehingga gampang penuh dan membuka TPA baru.
“Komitmen pengurangan dan pengelolaan sampah juga harus didukung kebijakan di tingkat kecamatan, RW hingga RT dan komitmen warganya,” jelas Amig.
Menurut Amig, saat ini Kabupaten Sidoarjo menjadi prototipe yang baik di bidang pengelolaan sampah tingkat nasional. “Saat iki kami ditopang 180 tempat pengolahan sampah yang tersebar di semua kecamatan dan akan terus ditambah. Semoga target 300 ton per hari sampah yang masuk ke TPA bisa terwujud lebih cepat,” imbuh Amig.