Sidoarjo – Penceramah kondang asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah. Menggelar silaturahmi kebangsaan bersama 1000 kiai kampung Se Sidoarjo dan Se Surabaya, yang di gelar di Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Sidoarjo.
Dalam sambutannya, Habiburrahman mengatakan bahwa, setiap dalam masa kontestasi politik, khususnya Pilpres dan Pileg. Banyak calon yang hanya mengaku sebagai warga nahdliyin, tanpa peduli kepada Nahdlatul Ulama, dan hanya memanfaatkan suara para warga nahdliyin, demi ambisi pribadi untuk mengejar kekuasaan.
“Demi mengejar popularitas, ambisi pribadinya baik dalam urusan pribadi maupun jabatan. Tapi sesungguhnya mereka tidak pernah peduli dengan Nahdlatul Ulama, politisi dan politikus serta calon penguasa slogannya biasanya adalah menghidupi NU, padahal sekedar mencari hidup dari NU,” ujar Gus Miftah.
Untuk itu, Habiburrahman mengajak kaum nahdliyin kultural untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Alasannya, pasangan yang diusung oleh koalisi Indonesia maju tersebut memiliki perhatian lebih kepada para kiai, termasuk kiai kampung yang selama ini jarang tersentuh.
“Kalau mas Prabowo sudah lama menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama. Dia sendiri sudah menjadi anggota Anshor sejak tahun 1995. Sementara Gibran sendiri, sudah masuk menjadi anggota Anshor, sejak tahun 2020. Jadi tidak perlu dipertanyakan lagi tentang ke-NU annya,” sambungnya.
Bahkan, pada bulan desember mendatang. Gus Mifta akan segera mengajak calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, untuk merasakan bagaimana menjadi bagian dari Pondok Pesantren, dengan cara Nyantri.
“Rencananya bulan desember nanti mas Gibran akan saya ajak nyantri di Pondok Pesantren. Harapannya agar mas Gibran dapat bersentuhan langsung, mendengarkan aspirasi para santri yang ada di Ponpes.” Sambungnya.
Sementara Koordinator Kiai Kampung Sholahul Am Notobuwono atau kerap di sapa Gus Aam, sengaja mengumpulkan kiai desa, guru TPQ juga ustad di musholla dan kiai NU kultural untuk bersama-sama berkhidmat untuk mendukung Prabowo-Gibran.
“Karena selama ini mereka kurang tersentuh. Makanya hari ini kita ajak dialog untuk kemudian menjadi pasukan infantri dalam memenangkan capres nomor 2,” jelas Gus Aam.
Menurut Gus Aam, sudah selayaknya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming bisa memimpin Indonesia. Sosok Gibran ini bisa memberikan harapan baru untuk anak muda.
“Alhamdulillah tadi ada lebih seribu yang hadir. Semuanya enjoy. Kedepan kiai kampung ini bisa garda terdepan. Karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ungkapnya.
Mempermudah Kemenangan Prabowo-Gibran di Sidoarjo
Dukungan ribuan kiai kampung terhadap capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming ini sangat menguntungkan untuk pemenangan di Sidoarjo.
Ketua DPD Golkar Sidoarjo Adam Rusydi yang hadir dalam acara tersebut mengaku dukungan ribuan kiai kampung akan mempermudah kerja-kerja pemengan capres nomor urut 2 di kota delta.
“Tentu ini sangat menguntungkan dan bisa membantu kami dalam melakukan kerja pemenangan Prabowo-Gibran di Sidoarjo,” ucapnya.
Adam Rusydi yang juga anggota DPRD Jatim ini menyatakan dari hasil survei terakhir pasangan Pragi ini masi kalah dengan paslon lain.
Akan tetapi dengan dukungan dan kerja politik semua partai pengusung Prabowo Gibran bisa maraup suara 50 persen di Sidoarjo.
“Kami terus berupaya agar bisa maksimal untuk meraih suara diangka 40-50 persen di Sidoarjo ini,” pungkasnya.