Sidoarjo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di Jawa Timur dengan meninjau Pasar Krian Lama, Kab. Sidoarjo, Jumat (29/12/2023).
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan stok bahan pokok serta kesesuaian harga bahan pokok dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Mengingat masyarakat akan menghadapi akhir tahun 2023 dan menyambut awal tahun 2024.
“Saya harap, semua bahagia. Kita mengakhiri tahun 2023 dan mengawali 2024 dengan happy. Jadi semua terkawal dengan aman, damai, harga sembako terjangkau masyarakat, dan distribusinya aman,”
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mendapatkan temuan bahwa bahan pokok di Pasar Krian Lama cenderung lebih rendah dengan HET dan relatif stabil.
“Sembako yang paling mendasar adalah beras. Beras harganya stabil di sini. Telur dan daging ayam cenderung turun. Begitu juga dengan daging sapi, cenderung stabil ke arah turun,” katanya.
Bahan pokok di Pasar Krian Lama yang berada di bawah HET antara lain daging sapi seharga Rp. 100.000/Kg dengan HET Rp. 140.000, daging ayam ras Rp. 32.000/Kg dengan HET Rp. 36.750/Kg, telur ayam ras Rp. 25.000/Kg dengan HET Rp. 27.000, dan bawang merah seharga Rp. 33.000/Kg dengan HET di kisaran Rp. 36.500 – 41.500. Sementara itu, beras medium dihargai Rp. 11.000/Kg, hanya berbeda Rp 100 dengan HET Rp. 10.900.
“Insya Allah semua stabil dan bahkan cenderung turun. Termasuk gula dan cabe merah. Yang mengalami sedikit kenaikan adalah minyak. Yang biasanya merk fortune Rp 17.000/liter, sekarang jadi Rp 17.800/liter,” katanya.
Untuk itu, Khofifah yakin, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi saat momen perayaan akhir tahun dan awal tahun. Sebab, ketersediaan bahan di Jawa Timur sudah sangat cukup.
“Insya Allah menjelang tahun baru ini kebutuhan-kebutuhan masyarakat terkait dengan logistik rumah tangga semua tercukupi. Karena stok kita sangat aman , distribusi aman dan harga pasar stabil bahkan cenderung turun,” pungkas Khofifah.