Sidoarjo – Sebanyak 53 murid SD Pembagunan Jaya (PJ) 2 Sidoarjo dan sekolah lain mengikuti Food Heroes Class. Kegiatan ekstrakulikuler ini bertujuan menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini.
Even dibuka dengan dongeng ‘Misi Penyelamatan Planet’ oleh Kumpul Dongeng Surabaya serta Food Waste Workshop, ‘Petualangan Sampah Ruang Angkasa’ oleh Garda Pangan Surabaya
Koordinator Komisi Pendidikan SD PJ 2 sekaligus ketua pelaksana Food Heroes Class, Ari Anindya menuturkan, even ini mengajarkan kepada anak-anak agar mereka berkontribusi kepada lingkungan dengan cara sederhana. “Pemilihan tema Food Heroes karena anak-anak sangat dekat dengan sampah makanan. Kita tanamkan ke diri mereka agar peduli lingkungan salah satu contohnya mengambil makanan secukupnya, dan yang paling penting menghabiskannya sehingga tidak ada yang terbuang,” tuturnya.
Menurut Ari, sejatinya langkah kecil peduli lingkungan bisa sesederhana itu, namun rantainya sangat panjang, mulai dari petani, produksi hingga menjadi makanan menjadi siap saji. “Nah, kami berharap peduli lingkungan mulai dari hal-hal kecil akan terbawa hingga mereka dewasa nanti,” ucapnya.
Serunya, saat mengikuti even ini, beberapa peserta mengenakan kostum imajiner superhero yang dilombakan. “Gambaran mereka, superhero itu sesuatu yang kuat dan keren sekaligus menanamkan kebaikan di bumi. Kami harap setelah mengikuti even ini mereka juga menjadi pahlawan dengan menularkan value kepedulian lingkungan kepada keluarga dan warga sekitar,” harap Ari. Menurut Ari, even ini merupakan even perdana dan berharap ada even serupa sehingga penyampaian virus baik ini bisa lebih masif.
Pada akhir acara, murid-murid diajarkan praktik mengolah bonggol brokoli menjadi isian dumpling. “Nah, ternyata bonggol brokoli yang biasanya dibuang bisa diolah dan dimakan setelah digiling dan dicampur dengan daging ayam, tepung dan bumbu lalu dikukus,” tutup Ari.
Edgard Frananda, siswa kelas VI SD Pembangunan Jaya 2, terlihat antusias mengaduk adonan olahan bonggol brokoli ini. “Enak. Nikmat sekali. Kapan-kapan saya mencobanya di rumah,” kata Edgard yang punya cita-cita menjadi miliarder kripto ini.