Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) membuka peluang pertukaran mahasiswa asing dengan universitas, Thailand Narathiwat Primary Educational Service Area Office 3. Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) dilakukan di Hall Unusida, lantai 5.
Dalam kesempatan itu, dihadiri oleh Rektor Unusida, Fatkhul Anam, Mrs. Supinya Wongnam, Director of Narathiwat Primary Educational, Dinas Pendidikan Thailand Selatan, district 3, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi.
Kabag Humas dan Kerjasama Unusida, Masyitah Noviyanti, menyampaikan, kegiatan kunjungan dosen tamu international itu merupakan momen untuk berbagi pengalaman dan memaparkan idenya ke mahasiswa Unusida, termasuk bagaimana manajemen pendidikan di Thailand di era digital saat ini.
“Mereka membuka peluang terhadap kita untuk pertukaran mahasiswa disana. Momentum itu kita manfaatkan dengan menandatangani MOU,” ucap Novi.
Novi melanjutkan, ini merupakan tahun pertama pertukaran mahasiswa tingkat international yang dilakukan Unusida. Sebelumnya Unusida sudah pernah mengirimkan mahasiswa ke Thailand namun bukan untuk pertukaran pelajar atau student exchange.
“Alhamdulillah pertemuan kemarin menurut mereka mahasiswa kami sangat memberikan dampak positif terhadap pendidikan di sana, terutama muslim karena mayoritas Thailand Selatan penduduknya muslim,” imbuhnya.
Sebelumnya, lanjut Novi, Unusida pernah mengirim dua mahasiswa kesana dalam rangka Student Mobility (KKN) di wilayah Thailand Selatan. “Nah, dari situ kerjasama kami berlanjut hingga student exchange,” tutur Novi.
Masih dikatakan Novi, alasan memilih Negara Thailand Selatan sebagai tujuan karena di wilayah tersebut mayoritas penduduknya muslim. Sehingga, bisa memudahkan mahasiswa Unusida untuk beradaptasi dengan lingkungan disana.
“Mereka juga sangat minim pendidikan seni muslim seperti hadroh, silat, guru ngaji, dan kemampuan bahasa Inggris. Sehingga sangat besar kesempatan mahasiswa kita dibutuhkan disana,” papar Novi.
Kedepan, pihaknya akan mengembangkan potensi kerjasama di bidang lain, seperti bidang industri dengan negara-negara tetangga seperti Australia, Aamerika, dan Malaysia. “Untuk melebarkan potensi kerjasama dengan pihak yang kita MOU kan, terutama di daerah yang mayoritas penduduknya muslim,” pungkasnya.