SIDOARJO – Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur selaku Direktur Eksekutif AAIPI Wilayah Jawa Timur Abul Chair mendorong untuk memperkuat pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di seluruh wilayah Jawa Timur melalui Telaah Sejawat.
Telaah sejawat merupakan suatu mekanisme penelaahan tingkat kesesuaian kegiatan pengawasan intern dengan standar, penelaahan atas penerapan kode etik auditor intern, penelaahan atas efisiensi dan efektivitas kegiatan pengawasan intern serta penelaahan atas pemenuhan harapan pemangku kepentingan yang memberikan nilai tambah bagi organisasi.
Pihaknya menyampaikan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) berkomitmen penuh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)alam meningkatkan kualitas pengawasan melalui berbagi praktik terbaik (best practices).
“Kami mendorong penguatan pengawasan melalui Telaah Sejawat diseluruh Jawa Timur,” ungkapnya saat membuka Rakor AAIPI Wilayah Jatim di Aula Argopuro Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, Senin (4/11/2024)
Kpw BPKP Jatim menyadari, di tengah berbagai tantangan yang dihadapil dalam pembangunan daerah, khususnya pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Timur, kehadiran APIP dengan peran assurance dan consulting-nya merupakan solusi konkret dalam upaya mengawal akuntabilitas pemerintahan dan pembangunan.
Untuk itu diperlukan kolaborasi pengawasan untuk mengeksplorasi dan memperkuat peran strategis APIP dalam mewujudkan pengawasan percepatan pembangunan ekonomi kawasan secara efisien, efektif, dan terpadu.
Dengan mengangkat tema ‘Penguatan Kolaborasi Pengawasan Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Melalui Telaah Sejawat APIP yang Berkualitas’, pihaknya optimis kegiatan ini menjadi forum mendiskusikan upaya memperkuat pelaksanaan telaah sejawat.
Selain itu, kegiatan ini dimanfaatkan untuk melakukan komitmen bersama sekaligus mengoptimalkan kolaborasi pengawasan percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Timur.
Selaku Direktur Eksekutif AAIPI Wilayah Jawa Timur, Abul Chair menegaskan, bahwa AAIPI berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas pengawasan melalui berbagi praktik terbaik (best practices).
Sebagai wujud komitmen tersebut, berbagai inisiatif telah dilakukan antara lain inisiasi kesepakatan bersama telaah sejawat, di mana APIP satu meninjau kinerja APIP lainnya.
“Proses ini memungkinkan adanya transfer pengetahuan dan praktik terbaik, sehingga setiap APIP bisa belajar dari pengalaman dan metode yang diterapkan oleh APIP lainnya. Hal ini mendorong peningkatan standar pengawasan secara keseluruhan,” tegasnya.
Abul Chair juga menggarisbawahi kolaborasi melalui telaah sejawat membantu APIP menyelaraskan metode, teknik, dan standar pengawasan, yang selaras dengan kebijakan dan pedoman pengawasan yang bersifat nasional.
“Keselarasan ini penting untuk menjaga konsistensi dalam pengawasan di berbagai sektor pemerintahan dan pembangunan. Dengan telaah sejawat, kelemahan dan area yang memerlukan perbaikan dalam pelaksanaan pengawasan dapat diidentifikasi lebih mudah,” ungkapnya.
Menurutnya, kolaborasi antar APIP dalam telaah sejawat memungkinkan adanya feedback yang konstruktif dari rekan sejawat yang memahami konteks dan tantangan yang serupa.
Berbagai inisiatif ini diharapkan dapat semakin memantapkan kapabilitas APIP, termasuk dalam berkolaborasi dalam pengawasan percepatan pembangunan ekonomi kawasan.
Sementara itu, Inspektur Kabupaten Mojokerto selaku Ketua Komite Telaah Sejawat AAIPI Wilayah Jawa Timur, Poedji Widodo mengatakan, pelaksanaan telaah sejawat didasarkan pada Keputusan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia KEP-43/AAIPI/DPN/2019 tentang Pedoman Telaah Sejawat Ekstern Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
Rapat Koordinasi Telaah Sejawat AAIPI Wilayah Jawa Timur dihadiri oleh para Inspektur beserta staf pendamping dari 39 pemerintah daerah se-Jawa Timur.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur bersama Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota se-Jawa Timur guna mendorong peran APIP dalam pengawasan percepatan pembangunan ekonomi kawasan.
Sebagai rangkaian acara rapat koordinasi ini, dilakukan penandatanganan naskah kesepakatan telaah sejawat, penyampaian materi pedoman telaah sejawat, serta diskusi dan tanya jawab seputar pelaksanaan telaah sejawat.
Sesuai dengan tema kegiatan yang diusung, telaah sejawat bukan hanya menjadi alat untuk menilai kinerja, tetapi juga menjadi sarana kolaborasi strategis bagi APIP untuk memperkuat pengawasan, meningkatkan kapabilitas, dan menjaga integritas tata kelola pemerintahan dan pembangunan.