SIDOARJO – Bagi kaum wanita, kulit putih, bersih dan sehat dipastikan menjadi impian. Banyak diantara mereka, dengan cara instant menggunakan produk-produk pemutih, untuk mencapai hal tersebut. Namun bagi Iwan Benny Purwowidodo, penggunaan krim pemutih tersebut dinilai menyesatkan dan bahkan dapat memicu kanker dan juga kerusakan kulit.
Menurut Iwan Benny Purwowidodo founder KONSEP KARNUS menjelaskan bahwa banyak produk perawatan kulit yang banyak dijumpai dipasaran bekerja dengan menutup reseptor UV atau melakukan peeling berlebihan.
“Kalau reseptor UV ditutup, kulit kehilangan kemampuan alami memproduksi pigmen. Peeling berlebihan juga membuat sel kulit mati tanpa regenerasi optimal, yang pada akhirnya memicu kerusakan permanen hingga kanker,” ujar Iwan saat Grand Opening Karnus Care Beauty di kawasan Natura, Sidoarjo, Selasa siang (12/8/2025).
Berawal dari situlah, pria lulusan Intitut Pertanian Bogor ini, tergerak untuk menciptakan sebuah pusat perawatan kulit alami (beauty care center) dengan filosofi yang unik dan memberdayakan. Konsep yang diusungnya, “Karnus,” berfokus pada kesehatan sel kulit dari dalam, tanpa sedikitpun tekanan untuk mengubah warna kulit asli seseorang..
“Karnus ini mengambil pendekatan berbeda, yaitu memberi nutrisi pada sel kulit dari luar maupun dalam, bukan memutihkan atau mengubah warna alami. Cantik itu tidak harus putih. Apapun warna kulit Anda, jika sehat dan ternutrisi, akan terlihat menarik di mata semua orang, termasuk pasangan,” tambahnya.
Bagi Iwan yang telah memperkenalkan KONSEP KARNUS sejak 2017 lalu ini, ingin menciptakan ruang di mana setiap individu dapat merawat kulitnya secara alami, tanpa harus melanggar “alogaritma sang pencipta”, yang mayoritas membahayakan bagi kesehatan penggunanya.
“Kami ingin menciptakan ruang yang nyaman bagi siapa saja, untuk merawat kulit yang alami. Tanpa tekanan untuk merubah warna kulit atau identitasnya,” ujarnya.
Bahkan untuk menunjang KONSEP KARNUS tersebut. Iwan menggunakan kolagen sapi dalam produk perawatan kulit di KC Beauty. Kolagen sapi dipilih lantaran pertimbangan ketersediaan bahan baku dan juga kehalalannya, yang mana Indonesia merupakan salah satu negera Muslim terbesar..
“Hal ini berbeda dengan kolagen pada umumnya yang seringkali berasal dari sumber yang kurang jelas kehalalannya bagi sebagian masyarakat,” urai Iwan.
Pusat perawatan kulit ini diharapkan menjadi jalan keluar bagi mereka yang mencari perawatan kulit yang jujur dan tulus, jauh dari janji pemutihan secara instan atau perubahan drastis yang seringkali merusak kesehatan kulit dalam jangka panjang.
“Dengan Konsep Karnus kita mengajak setiap individu untuk merayakan keunikan warna kulit mereka,” pungkas Iwan. (tm)