SITUBONDO – Anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Balai Desa Alasmalang, Panarukan, Situbondo, Senin (5/8). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pemuda, dan masyarakat setempat yang antusias mendengarkan paparan tentang pentingnya memahami dan mengamalkan 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Sumail Abdullah, dalam sosialisasinya, menekankan bahwa pemahaman yang kuat terhadap 4 pilar kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—merupakan fondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia di tengah tantangan globalisasi dan ancaman disintegrasi.
“Sebagai bangsa yang besar dengan keberagaman suku, agama, dan budaya, kita perlu memastikan bahwa 4 pilar kebangsaan ini tertanam kuat di hati setiap warga negara, khususnya generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa,” ujar Sumail.
Di sela-sela acara, salah satu tokoh pemuda setempat, Ahmad Fauzi (28), menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kegiatan sosialisasi semacam ini. Ia menilai bahwa pemuda perlu lebih memahami dan menghayati 4 pilar kebangsaan agar dapat berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya sangat mendukung acara seperti ini karena sering kali kita hanya tahu tentang 4 pilar kebangsaan secara teori, tapi tidak mendalaminya dalam kehidupan sehari-hari,” terang Fauzi.
Ahmad Fauzi juga mengungkapkan bahwa pemuda di Desa Alasmalang memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam. Ia menekankan bahwa tanpa pemahaman yang mendalam terhadap Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, kerukunan yang ada bisa terancam.
“Di sini, kita hidup berdampingan dengan berbagai latar belakang. Jika kita, sebagai pemuda, tidak memahami nilai-nilai kebangsaan ini, akan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan,” jelasnya.
Selain itu, Sumail Abdullah juga mengajak para peserta untuk selalu menjaga nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di ruang publik. Ia berharap sosialisasi ini tidak hanya berhenti pada teori, tetapi dapat diimplementasikan dalam setiap tindakan nyata.
“Pemahaman kita terhadap 4 pilar ini harus terus diperkuat, tidak hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depan,” kata Sumail mengakhiri sesi sosialisasi.
Acara yang berlangsung selama dua jam tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan Sumail Abdullah. Para peserta, terutama dari kalangan pemuda, terlihat aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan.