Sidoarjo – Usai mendapat laporan dari masyarakat terkait kerusakan jalan di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) untuk turun mengecek langsung di lokasi.
Bupati Muhdlor selanjutnya meminta agar jalan tersebut segera dilakukan perbaikan mengingat Jalan Jumputrejo merupakan akses utama yang menghubungkan 2 kecamatan, yakni Kecamatan Sukodono dan Buduran.
“Tadi pagi menerima laporan dari masyarakat dan langsung saya perintahkan Dinas PUBMSDA untuk segera turun mengecek ke lokasi,” terang Gus Muhdlor. Selasa (5/9/2023).
Jalan Keling Jumput Rejo merupakan jalan utama yang menghubungkan Desa Jumputrejo, Sukodono dengan Desa Sidokepung, Buduran dan sisi utara Desa Ganting , Gedangan. Jalan ini cukup padat kendaraan karena sudah dipadati perumahan. Setiap pagi terutama di sore hari jalan tersebut selalu padat aktivitas ekonomi.
“Mengingat ruas jalan itu cukup padat dan jika melihat rusak berlubangnya membahayakan pengendara maka segera dilakukan perbaikan. Karena jalan ini akses utama yang menghubungkan Kecamatan Sukodono dan Buduran,” jelas Gus Muhdlor.
Diketahui panjang jalan yang rusak belubang sekitar 200 meteran. Oleh warga kemudian lubang tersebut ditanami pohon pisang. Tujuannya untuk mencegah kendaraan roda dua agar tidak jatuh. Terutama disaat musim hujan lubang jalan tidak terlihat karena tertutup genangan air.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono menyampaikan, perbaikan jalan akan dilakukan segera seperti yang diperintahkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
Ia juga diminta Gus Muhdlor membersihkan pohon pisang yang ditanam disepanjang jalan Keling Jumputrejo agar tidak terjadi kemacetan.
“Setelah kita cek di lapangan bersama-sama dengan PDAM, Dinas Perumahan, Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang. Atas arahan dari Pak Bupati pohon pisang dibersihkan dan jalan ini akan segera diperbaiki. Nanti malam petugas dari PU BM SDA turun mulai mengerjakan perbaikan. Jalan yang diperbaiki nanti panjanganya sekitar 300 an meter” terang Dwi.
Penyebab utama jalan rusak di Desa Jumputrejo ini kata Dwi selain karena dampak proyek galian SPAM PDAM, penyebab lainnya karena drainase tidak berfungsi sehingga air hujan tidak bisa mengalir dan terjadi genangan yang menyebabkan aspal cepat rusak.
“Tadi kita cek ada saluran sebelum sisi timur jalan namun sudah tidak berfungsi. Nantinya kalau masuk dalam rencana peningkatan akan dilengkapi dengan drainase,” ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, jalan Keling Desa Jumputrejo belum masuk dalam rencana peningkatan tahun anggaran 2023.
“Tahun ini tidak masuk dalam perencanaan peningkatan jalan, nanti akan dibahas lagi untuk rencana pembangunan tahun 2024,” pungkas Dwi. Nrl