Guna mendukung sarana sanitasi yang memadai di tengah masyarakat, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Ditjen Cipta Karya ciptakan terobosan lewat program kegiatan IBM.
Mewakili Kementerian PUPR yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Ditjen Cipta Karya mulai membangun sarana dan prasarana sanitasi.
Kegiatan ini digelar untuk menunjang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) ditengah masyarakat Kabupaten Semarang khususnya.
Tidak hanya bergerak sendiri, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Ditjen Cipta Karya Juga menggandeng para sanitarian dan puskesmas setempat.
Sebagai informasi, semua total pembiayaan kegiatan ini diambil dari anggaran keuangan Kementerian PUPR tahun 2022 sebagai salah satu penerapan PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat).
Pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Ditjen Cipta Karya Dalam keterangannya memaparkan bahwa dalam kegiatan ini, fasilitas sanitasi yang diberikan ditengah masyarakat bernama Sanimas SPALD-T (sistem pengolahan air limbah Domestik).
Ada sedikitnya 5 bentuk Sanimas SPALD-T (sistem pengolahan air limbah Domestik). Diantaranya adalah:
- Sanimas SPALD-S (sistem pengolahan air limbah setempat) berupa Kamar mandi
- Septictank dan Resapan
- TPS 3R (Tempat pengolahan sampah Reduce Reuse Recycle)
- Sanitasi LPK berupa bilik WC, bilik Kamar Mandi, Tempat Wudhu, Tempat Cuci-cuci, dan Tempat Cuci Tangan
- Instalasi Pengolahan Limbah atau IPAL
Dengan adanya kegiatan ini, bangunan fasilitas warga tersebut telah diserahkan kepada Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK). Agar dipergunakan, dibersihkan, dirawat serta dipelihara dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama. Supaya kualitas lingkungan di sekitar tetap terjaga. (adv)