SIDOARJO – Ratusan petugas SAR gabungan dan relawan terlibat dalam proses penyelamatan maupun evakuasi santri yang menjadi korban ambruknya salah satu gedung Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran pada Senin, 29 September 2025 lalu.
Sejak hari pertama musibah, petugas dan relawan bekerja keras sesuai tugasnya masing-masing. Dalam menjalankan tugas ini, mereka dituntut dalam kondisi prima. Hal ini mengundang empati dari Andre Medical Center (AMC) Group dan Yayasan Hati Hamba.
Menurut dr. Andre Julius, pemilik AMC group, sejak hari kedua paska musibah, pihaknya telah berada di lokasi dan secara berkala berinteraksi sekaligus memantau kesehatan para relawan dengan pemeriksaan kesehatan ringan. “Tentunya kami ingin agar relawan kemanusiaan ini bekerja dalam kondisi prima karena sepanjang hari bekerja keras,” tutur dr. Andre, Senin (6/10/2025).
Pada Senin sore, dr Andre terlihat menghampiri relawan yang beristirahat di beberapa titik. Ia kemudian mengeluarkan stetoskop untuk memeriksa denyut jantung, selanjutnya memeriksa tensi darah. Pihaknya juga memberikan vitamin dan suplemen kepada mereka.
Tidak hanya kepada relawan, dr. Andre juga melakukan cek kesehatan keluarga korban yang masih berada di lokasi serta memberikan vitamin.
“Kami tidak hanya memberi layanan kesehatan, tapi juga semangat. Karena perjuangan mereka adalah perjuangan kemanusiaan. Kami ingin mereka tahu, mereka tidak sendirian. Kami sangat berduka,” tutupnya.