Oleh : Silvia Indah Lestari – Mahasiswa Prodi Administrasi Publik UMSIDA
Transportasi adalah urat nadi kehidupan modern yang memungkinkan untuk lebih memperlancar mobilitas bagi penduduk dan perekonomian suatu daerah. Di Jawa Timur, salah satu inovasi terbaru dalam jaringan transportasi adalah Bus Trans Jatim. Bus Trans Jatim merupakan sistem transportasi publik yang menghubungkan berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur.
Bus Trans Jatim menjadi simbol kemajuan infrastruktur dan pelayanan transportasi di wilayah timur Pulau Jawa. Diperkenalkan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan mobilitas penduduk serta memperbaiki infrastruktur transportasi di wilayah tersebut, Bus Trans Jatim menjadi tulang punggung bagi banyak penduduk Jawa Timur dalam melakukan perjalanan sehari-hari.
Salah satu kelebihan dari Bus Trans Jatim yakni, pada sistem pembayarannya yang telah menerapkan pembayaran berbasis digital. Artinya, Trans Jatim sudah dapat menerima semua jenis pembayaran non-tunai dari berbagai jenis platform keuangan atau pembayaran digital seperti hal nya perbankan seluler (M-banking), dompet digital, dan lain sebagainya. Selain itu, trans jatim juga meluncurkan kartu pembayaran yaitu Kartu Karisma yang memiliki banyak manfaat bagi pelanggan Trans Jatim.
Namun Bus Trans Jatim juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu adanya evaluasi lebih lanjut dari Pemerintah. Beberapa kritik dari masyarakat terhadap Supir Bus Trans Jatim yaitu mengemudi ugal-ugalan dan terkadang melintasi jalur yang tidak semestinya dilewati bus. Ini membuat kerisauan penumpang yang ada di dalam bus maupun masyarakat pengendara lainnya.
Dikutip dari jatim.jpn.com, dalam kutipan wawancaranya dengan William Wirakusuma, Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya dalam keterangannya mengatakan, “Saya sudah sering ingatkan cara berkendara pengemudi bus TSS masih tidak baik, ugal-ugalan dan zig-zag,” William Wirakusuma, Rabu (21/6).
Selain itu, William juga menambahkan bahwa “Saya sendiri juga menemukan pengemudi bus yang zig-zag dn membahayakan kendaraan lain, bahkan mepet pengendara lain, untungnya tak sampai menyerempet,” kata legislator PSI tersebut.
Dari beberapa materi yang ada diatas, diketahui bahwa pemerintah perlu memperhatikan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Bus Trans Jatim, diantaranya adalah membuat beberapa aturan yang perlu diperhatikan seperti pelatihan khusus untuk sopir Bus Trans Jatim. Ini harus menjadi salah satu syarat agar terjamin kenyamanan penumpang dan menuntaskan kerisauan masyarakat sekitar.
Meskipun pemerintah sudah banyak mendapat kritik dari masyarakat melalui whatsapp atau sosial media lainnya. Pemerintah belum juga menindak lanjuti permasalahan ini.