Pasca diresmikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 31 Maret 2023. Kantor Inspektorat Jatim yang berlokasi di Jalan Raya Bandara Juanda No.8 Sidoarjo tersebut resmi beroperasi dengan menerapkan sistem digital E-audit.
Selain meresmikan Kantor Inspektorat, orang nomor satu di Jatim itu juga meresmikan masjid Al-Firdaus yang berada di halaman depan Kantor Inspektorat Jatim. Uniknya, gedung yang memiliki 5 lantai itu sudah dilengkapi sistem E-audit dan merupakan satu-satunya di Indonesia.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan batu prasasti untuk Masjid Al Firdaus dan prasasti untuk gedung Inspektorat Prov Jatim. Atas diresmikannya gedung inspektorat yang baru itu, Gubernur Khofifah mengharapkan adanya semangat baru yang terbangun.
“Tentu kantor baru semangat baru, kinerja baru, semua bisa ber seiring dengan maksimalisasi seluruh kinerja dan pelayanan kita untuk bisa memaksimalkan pembangunan di Jawa Timur,” Kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya, Jumat, 31 Maret 2023.
Dengan luas bangunan 6.624 m2 yang terdiri dari 6 lantai, gedung tersebut dibangun dalam 3 tahap pengerjaan yang memakan waktu kurang lebih 3 tahun. Dimulai di tahun 2020 dan selesai pada tahun 2022 dengan total biaya pembangunan mencapai Rp 54 Miliar.
Lantai 1 gedung ini dimanfaatkan untuk area parkir dan service, lantai 2 sampai 4 merupakan ruang kerja bidang dengan kapasitas 250 staff, dan lantai 5 berupa auditorium integritas dengan kapasitas 250 orang.
Sementara itu, Plt. Inspektur Provinsi Jawa Timur Helmy Perdana Putera mengatakan, gedung yang baru ini dilengkapi dengan digitalisasi sistem. Sehingga, perwujudan layanan akan lebih efektif.
“Salah satunya adalah sistem e-audit yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Sistem ini dibangun untuk menunjang pengawasan. Jadi tidak perlu lagi ke lapangan, cukup menekan tombol di Inspektorat, datanya langsung keluar,” jelasnya.
Selanjutnya, Helmy juga menyebutkan bahwa Gedung Inspektorat tersebut dibangun mulai tahun 2019 dengan anggaran sekitar Rp 54 miliar. Di mana, dana tersebut dialokasikan pada PU Cipta Karya. Gedung tersebut juga dilengkapi dengan empat penopang yang melambangkan empat pilar pengawasan. Yakni soliditas, integritas, mentalitas, serta profesionalisme.
“Kalau keempat pilar ini kurang di antaranya, maka akan jatuh. Tanpa keempatnya, pengawasan tidak akan ada artinya,” jelasnya.
Usai meresmikan, Gubernur Jatim bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah dan sejumlah tamu undangan berkesempatan melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid Al Firdaus yang baru saja diresmikan.