Sidoarjo, – Pemprov Jawa Timur memperbarui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri
Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura.
Ungkapan itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa usai bertemu dengan Menteri Sosial Singapura Masagos Zulkifli di ruang VIP Grha Amukti Praja Wijaya 1 Bandara Internasional Juanda Kamis (16/3/2023).
Gubernur Jatim Hj. Khofifah Indar Parawansa menyatakan Pemprov Jatim sejatinya sudah pernah menjalin kerjasama dengan Singapura tahun 2006 silam. Kini kerjasama itu akan dilakulan lagi atau diperbaruhi.
Kerjasama yang dimaksud lanjut Khofifah yakni di bidang kesehatan dan kepariwisataan. “Kita akan lakukan MoU pada bidang kesehatan dan kepariwisataan,” ucapnya.
Khofifah menjelaskan, Jawa Timur mempunya kawah Ijen dan Pulau Giliyang yang mempunyai kadar orsigen yang paling bagus.
“Kerjasama itu bisa diwujudkan dengan menambah jadwal penerbangan secara langsung antara Surabaya – Singapura yang sebelumnya sudah ada, layaknya sebelum masa pandemi, dan semoga lebih intensif lagi,” tambahnya berharap.
Soal kerjasama kesehatan, lanjut dia, sudah ada kerjasama antara RS Saiful Anwar Malang dengan pihak rumah sakit di Singapura. “Nantinya RS Dr Soetomo juga bisa kerjasama yang sudah banyak melakukan inovasi,” imbuh mantan Mensos tersebut.
Dalam pembincangan dengan Masagos juga bagaimana membangun keluarga berkualitas. Kerentanan keluarga harus dijawab dengan ketahanan keluarga. “Banyak sekali yang kita bahas dalam pertemuan tadi,” tukas Khofifah.
Sedangkan Menteri Sosial Singapura Masagos Zulkifli mengapresiasi atas sambutan yang diberikan oleh Indonesia. Masagos mengaku di saat Presiden Jokowi lawatan di Singapura bertemu dengan Perdana Menteri Singapura dalam kerjasama secara global, dirinya datang ke Indonesia untuk melakukan pembaruan penandatanganan MoU bidang kesehatan di Jawa Timur dan ditingkatkan lagi.
“Termasuk saya ke di Indonesia untuk melakukan riset dalam soal pendidikan,” urainya pria yang juga keturunan ketiga dari keluarga asal Palembang itu.