Sidoarjo – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) menggelar Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) lX di 5 regional.
Salah satunya adalah Regional Barat 3 yang digelar di Sidoarjo mulai tanggal 3 hingga 7 Juni 2024 yang mepertandingkan 14 bidang lomba diantaranya: Tata Busana, Teknik Pengelasan, Otomotif Roda Dua dan empat, Pendingin dan Tata Udara, Instalasi Listrik, Elektronika, Perancangan Rekayasa Mekanik CAD, Desain Grafis, Solusi Perangkat Lunak Teknologi Informasi untuk Bisnis, Barista, Kecantikan dan Pembuatan Kabinet.
Kompetisi ini dibuka di Hotel Aston Sidoarjo, Senin (3/6/2024) malam. Seluruh peserta adalah instruktur, baik pemerintah maupun non-pemerintah dari BPVP milik Kemnaker, Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Lembaga Pelatihan milik Pemerintah non-Ketenagakerjaan, Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) serta Training Center Industri.
Kompetisi ini digelar di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), Kecamatan Tulangan. Sedangkan satu bidang lomba Restaurant Attaendant digelar di Hotel Aston Sidoarjo, kompleks Perumahan Kahuripan Nirwana Village.
Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo, Aiza Akbar menegaskan, pihaknya siap mensukseskan kompetisi KKlN yang pertama kali digelar di Jawa Timur ini. Menurutnya, peran instruktur tentu sangat vital mulai berkarya berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk pelatihan vokasi yang ada.
“Untuk target, Sidoarjo bisa meloloskan instruktur menjadi pemenang dalam meraih juara 1 dan 2 dari setiap regional yang akan berkompetisi di final yang diselenggarakan di Sorong Papua Barat,” harapnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (Binalavotas) Muhammad Ali Hapsah mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh sejumlah 140 orang peserta dari wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut merupakan representasi wilayah kerja BPVP Sidoarjo, BPVP Banyuwangi, BPVP Lombok Timur dan BPVP Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) serta lembaga-lembaga pelatihan vokasi (baik pemerintah maupun swasta) yang menjadi mitra kerjanya.
“Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah para instruktur terbaik di masing-masing bidang yang memiliki semangat bersaing, need for acchievements dan memiliki visi menjadi bagian dari proses pembangunan generasi Indonesia Kompeten,” teramgnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini tercipta Sharing Experience, Sharing Knowledge dan Sharing Innovation antar instruktur. Sehingga akan terbangun inovasi-inovasi pelatihan kerja baik di lembaga pelatihan kerja pemerintah maupun swasta.
“Pelatihan vokasi untuk mewujudkan generasi bangsa yang kompeten. Hal ini merupakan kerja bersama dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta,” imbuhnya.