Membanggakan, peneliti-peneliti muda murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Sidoarjo meraih prestasi membanggakan di ajang internasional Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEFF) 2023. Empat tim mereka berhasil meraih medali emas dan satu tim medali perunggu.
Kompetisi ilmiah internasional yang diikuti 15 negara ini digelar di Universitas Diponegoro pada tanggal 10 hingga 14 Pebruari 2023.
Medali emas pertama adalah penelitian ilmiah berjudul ‘Moringa & Caridea Snack Bar, Optimization of Shrimp Chitosan and Moringa Leaves As a Stunting Prevention Snack’. Ketua tim, Amirotuz Zahroh Putri Hamamy menerangkan penelitiannya adalah camilan atau snack dari limbah udang (kepala, kulit, ekor) dan daun kelor yang bisa mencegah stunting. “Bagian udang ini adalah limbah yang sebelumnya terbuang namun mengandung gizi sehingga bisa mencegah stunting,” terangnya. Ia menambahkan, camilan sehat ini bisa dikonsumsi anak-anak hingga dewasa. Ia mengaku prihatin di Sidoarjo masih banyak dijumpai kasus stunting.
Medali emas kedua adalah ‘Testing the Effectiveness of Toothpaste from Cangkang Kerang Darah with Buah Pohon Palem Putri Extract to Reduce the Risk of Dental Carees’. Ketua tim, Bilqis Dhiya’ulhaq Cadita Putri mengatakan, pasta gigi dari kerang darah dan ekstrak buah palem putri yang ditelitinya berbeda dengan pasta gigi di pasaran yang menggunakan fluoride, meskipun bisa mencegah gigi berlubang, fluoride bisa menyebabkan fluorosis. “Sedangkan pasta gigi kami bisa mencegah gigi berlubang sekaligus mencegah fluorosis,” jelasnya, Senin (20/2/2023).
Medali emas ketiga adalah ‘Herbal Medicine from Maja Fruit Leaves to Relieve High Blood Pressure Contains Potassium and Reserpine Alkaloid. Sang ketua tim, Ardelia Navyra Emailda menjelaskan, timnya meneliti ekstrak daun mojo untuk menurunkan hipertensi. “Daun mojo dikeringkan selama tiga hari lalu difermentasikan melalui garam agar kandungan di daun tersebut tidak hilang,” terangnya. Ia menambahkan, daun mojo mengandung alkaloid reserpine dan kalium yang berguna untuk menurunkan tekanan darah.
Sedangkan medali emas keempat diraih lewat penelitian dengan judul ‘Mugu-mugu Microencapsulation Kupang Merah as The Subtitude of MSG’. Ketua tim, Zahra Irvina Hayu Luthfia mengatakan, kupang merah memiliki kadar protein yang tinggi dan lebih menyehatkan sehingga kandungannya bisa menggantikan monosodium glutamate atau biasa disebut micin untuk memasak. “Bahan tersebut lau kita lembutkan dan dimasukkan ke dalam kapsul sehinga lebih efektif serta bisa dikonsumsi sewaktu-waktu,” terangnya. Untuk bahan baku kupang merah ia mengaku tidak kesulitan mendapatkannya karena di Sidoarjo bahan ini melimpah.
Kepala MTsN 1 Sidoarjp Achmad Saifullah sangat bangga dan mengapresiasai prestasi murid-muridnya. Menurutnya, yang baru saja meraih prestasi internasional tersebut adalah siswa-siswi kelas 9. Ia berharap nantinya capaian ini menjadi bekal mereka agar bisa menempuh pendidikan di sekolah yang lebih baik.
“Setelah meraih empat medali emas dan satu perunggu tingkat internasional ini, kami akan membuat kelas riset,” tuturnya. Tentang hasil produk riset muridnya, pihaknya akan berusaha agar bisa dipasarkan setelah melalui beberapa proses perijinan.