Sebagian besar orang pasti sudah pernah makan Ote-ote atau jajanan khas Jawa dengan nama lain Weci. Tapi ote-ote yang warnanya hitam seperti gosong, tentu belum banyak yang pernah mencicipinya.
Di Sidoarjo ada ote-ote unik yang namanya Ote-ote Black Charcoal. Jajanan khas Porong itu benar-benar unik karena secara tampilan seperti jajan yang gosong atau hangus.
Namun demikian, tampilannya itu tidak sesuai dengan rasanya. Meski tampak seperti jajan yang gosong, ote-ote jenis ini rasa gurih. Ketika dikunyah, rasanya juga nendang di lidah.
Jajanan itu hasil olahan Adi Setiono dan istrinya, Istina. Pasutri yang awalnya berjualan ote-ote berisi sayur original seperti pada umumnya itu berhasil menciptakan menu unik yang belakangan bikin banyak orang penasaran.
“Awalnya original lalu kita coba ote-ote kekinian yang out of the box. Kami coba warna hitam dengan bubuk charcoal herbal dari bambu kayu yang tetap aman untuk makanan,” ujar Adi.
Bubuk charcoal merupakan pewarna hitam alami atau karbon karbon yang dihasilkan dari tempurung kelapa sawit tua, bambu, atau serbuk kayu, dan telah melalui proses pengaktifan guna meningkatkan daya serapnya.
Isinya, ote-ote black charcoal itu terdiri dari tumis jamur tiram dan ayam suwir, irisan daun bawang, cabe, dan topping. Pihaknya juga bisa memenuhi keinginan konsumen, mungkin ditambah toping udang atau ayam suwir.
Tampilan unik dan rasa yang ciamik itulah membuat ote-ote hitam asli Porong ini banyak diburu masyarakat. Sejak punya menu baru itu, Adi mengaku jualannya semakin laris.
Sehari yang rata-rata sebelumnya menghabiskan jamur tiram sebanyak 5 kilogram, naik jadi sekira 7 kilogram. Ketika weekend volume jauh lebih besar. Bisa sampai 10 kilogram jamur timar sehari.
Gorengan berwarna hitam itu biasa dijual Rp 15 ribu isi 6 biji ote-ote ukuran kecil, Rp 23 ribu berisi 4 ote-ote berukuran sedang, dan Rp 20 ribu berisi 2 ote-ote berukuran besar.