Sidoarjo – Palang pintu perlintasan rel kereta api di Jalan Raya Juanda ditutup total, mulai Kamis (25/5/ 2023) dini hari.
Akibat penutupan tersebut, kendaraan yang melaju dari arah Juanda tidak dapat lagi melintasi perlintasan kereta api sebidang.
Semua kendaraan yang melaju dari arah Jalan Raya Juanda menuju Surabaya, harus mengambil jalur Frontage Road (FR) dan memutar balik di perempatan Gedangan atau di depan pintu masuk kawasan perumahan Puri Surya Jaya.
Penutupan ini untuk memberikan ruang pada pekerja proyek Flyover Aloha yang kini tengah melakukan pengerjaan penggalian di dekat pos perlintasan KA, atau pekerjaan konstruksi di titik P5 B.
“Termasuk kebutuhan untuk galian relokasi pipa air minum yang dikelola oleh PDAM Delta Tirta,” kata manajer konstruksi Muhammad Sadikin
Jalan bisa dibuka lagi, kata Sadikin, kemungkinan besar pada saat pekerjaan pengangkatan balok girder atau erection girder selesai dikerjakan. Prediksinya selesai pada akhir Agustus atau awal September 2023.
Sosialisasi terkait pengalihan arus itu sudah dilakukan pekerja dengan memasang rambu dan berbagai papan atau banner berisi imbauan. Beberapa titik traffic light (TL) di sepanjang FR juga sudah tuntas dipasang dan diuji coba oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo.
“Memang hari ini pengalihan arus lalu lintas kendaraan dimulai. Rencananya selama dua bulan hingga 25 Juli 2023 mendatang,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo, Dwi Tjahyo Mardisunu.
Beberapa penambahan TL antara lain depan pintu masuk perumahan Puri Surya Jaya. Pengguna jalan diminta sementara mengambil jalur lain.
Meski begitu, terlihat antrean kendaraan di jalur FR. Hanya saja, menjelang simpang empat FR Gedangan, kendaraan sedikit menumpuk akibat transisi traffic light (TL) yang menyala.
“Untuk jam padat sudah ada petugas yang membantu mengurai arus lalu lintas di sana,” imbuh Sunu.
Beberapa alternatif yang bisa diambil oleh pengendara yang melaju dari Jalan Raya Juanda arah Surabaya antaralain mengambil jalur Jalan Tropodo atau masuk ke Tol Juanda.
Manajer proyek FO Aloha, Aris Purwanto mengatakan, penutupan itu harus dilakukan agar mempermudah proses pengerjaan konstruksi jembatan layang. Alasannya ada beberapa tahapan pekerjaan contohnya relokasi pipa PDAM, struktur footing, kolom, pierhead hingga pemasangan girder.
Penutupan juga akan sangat membantu proses pembentangan girder beton sepanjang 40 meter di sisi selatan, tepatnya di FO B Pier 5 B sampai Pier 6 B.
Selain itu, pada proses pengerjaan steel box girder di sisi selatan di FO A di Pier 6 A hingga Pier 7 A dengan bentang 45 meter.
“Nanti itu pekerjaan yang kami selesaikan setelah pemasangan balok girder yang di dalam atau luar perlintasan KA,” papar dia. Rnk