Sidoarjo – 50 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sidoarjo menjadi sekolah penerima manfaat program “Sekolah Toleransi” yang diselenggarakan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sidoarjo.
Program bernama “Cinta Budaya Cinta Tanah Air” (CBCTA) ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 lalu, dan kini menginjak tahun ketiganya. Pelaksanaan program ini sendiri, akan terbagi menjadi 2 gelombang.
Gelombang pertama menyasar 5 SMP dan 5 SMA/MA, di 5 kecamatan di Sidoarjo sisi utara, yaitu Taman, Waru, Sukodono, Gedangan, dan Sedati. Sementara untuk gelombang kedua akan difokuskan di 3 SMPN dan 1 SMAN serta 1 Madrasah Aliyah.
“Lantaran keberhasilan dua gelombang sebelumnya, maka pada gelombang ketiga ini, total kami akan menyasar 50 SMP Negeri dan Swasta di seluruh Kabupaten Sidoarjo,” ujar Ketua Komunitas BrangWetan dan sekaligus Direktur Program CBCTA #3, Henri Nurcahyo.
Total akan ada 44 SMP Negeri dan 6 SMP Swasta yang akan menjadi sekolah penerima manfaat program “Sekolah Toleransi”. Dari total sekolah tersebut, SMPN 1 Taman, Waru, dan Gedangan, akan menjadi mentor dan Sekolah Percontohan Sekolah Toleransi.
“Nanti untuk SMPN 1 Taman, Waru, dan Gedangan, akan menjadi mentor dan Sekolah Percontohan Sekolah Toleransi pada program “Cinta Budaya Cinta Tanah Air” (CBCTA) yang ketiga ini.” Imbuh Henri Nurcahyo.
Pelaksanaan program CBCTA #3 ini dimulai pagi tadi, Kamis (4/1/23) di Ruang Pertemuan SMPN 2 Sidoarjo yang dihadiri oleh para kepala sekolah yang menjadi sekolah penerima manfaat dan Koordinator Pengawas (Korwas) SMP Sidoarjo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, MPd, dalam sambutannya menyambut baik program dari BrangWetan ini sebagai satu-satunya program pendampingan Sekolah Toleransi di Indonesia yang dilaksanakan secara mandiri dan dapat menjadi percontohan daerah lain.
“Saat ini kecenderungan bullying atau perundungan di Indonesia cenderung mengalami kenaikan. Baik perundungan fisik, psikis, juga kekerasan seksual. Karena itu diharapkan bahwa siswa SMP di Sidoarjo dapat menjadi pelopor dan percontohan pelajar Toleransi,” ujar Tirto.
Kepala Bidang Penjamin Mutu Disdikbud Kabupaten Sidoarjo, Dr Netti Lastiningsih, juga mengapresiasi program dari BrangWetan ini. Pihak Dikbud sangat mendukung program ini. Dalam acara Kampanye Sekolah Sehat bulan Mei nanti juga akan bersinergi dengan BrangWetan untuk menggelar acara Gebyar Sekolah Toleransi.