Sidoarjo – Punggawa Timnas Indonesia pada libur Idul Fitri 2023 ini tetap fokus latihan. Mereka sepakat untuk tetap berada di tempat pemusatan latihan. Hal ini dilakukan demi memaksimalkan latihan menjelang SEA Games 2023 di Kamboja.
Untuk dapat tetap berkumpul dengan keluarga saat lebaran. PSSI memfasilitasi keluarga pemain maupun official Timnas dengan memboyong keluarga mereka ke Jakarta.
“Semua pemain tetap di pusat pelatihan di Jakarta. Para pemain sepakat tidak mengambil cuti atau libur lebaran,” ujar Manajer Timnas Indonesia Sumardji.
Aturan ini bukan hanya untuk pemain, aturan yang telah disepakati untuk tidak mudik pada lebaran 2023 ini juga berlaku untuk tim pelatih dan semua yang terlibat dalam pemusatan latihan.
“Sesuai arahan Ketua Umum PSSI, keluarga dari para pemain semuanya akan dibawa ke Jakarta. Kami fasilitasi tiket dan hotel di sana,” jelasnya.
Fokus Genjot Mental dan Fisik Para Pemain
Sejauh ini berbagai persiapan teknis maupun non teknis terus dilakukan, termasuk juga evaluasi agar nantinya mendapatkan hasil maksimal di SEA Games yang akan di gelar pada 5 hingga 17 Mei di Kamboja.
Salah satu yang menjadi fokus adalah penguatan mental pemain. Karena persoalan mental selama ini menjadi salah satu yang dievaluasi.
Selanjutnya adalah penguatan fisik. Hasil evaluasi selama ini juga menyebut bahwa fisik para pemain harus digenjot agar bisa bertarung maksimal saat laga.
“Mental dan fisik menjadi catatan dalam evaluasi yang kami lakukan. Makanya dua hal itu terus kita kuatkan. Kita genjot agar benar-benar maksimal,” jelas Sumardji.
Dalam kesempatan yang sama, Sumardji juga mengungkapkan bahwa Badan Timnas Sepakbola Indonesia sudah terbentuk dan sedang mempersiapkan beberapa tugas yang diberikan berkaitan dengan pembinaan Timnas U-20.
“Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan ketua umum PSSI Erick Thohir, kita diminta untuk menyiapkan trobosan-terobosan yang memungkinkan,” ungkap mantan Kapolresta Sidoarjo ini.
Pemain Timnas U-20 Akan Ikuti Kompetisi Liga 1
Untuk meningkatkan mental, fisik dan juga mengasah ketajaman para pemain. Rencananya, para pemain Timnas U-20 dibentuk dalam satu tim yang kemudian diikutkan dalam kompetisi liga satu. Teknisnya, pemain U-20 diikat dalam satu klub, dan sekarang masih proses penentuan klubnya.
“Setelah itu kita upayakan untuk kordinasi dengan masing-masing klub yang ada. Karena sebagian mereka juga sudah terikat kontrak dengan klub, sehingga akan komunikasikan dengan pihak klub,” jelasnya.
Jika misalnya ada pemain yang oleh klubnya tidak bisa ditransfer maka kemungkinan ada alternatif dengan merekrut pemain lain. Bisa dari klub liga satu, liga dua, liga tiga, atau dari akademi. “Yang penting sesuai dengan kriteria Timnas Indonesia,” paparnya.