Sidoarjo – Ribuan siswa Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM ) Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo antusias mengikuti pawai budaya yang mengambil tema “Penguatan Budaya Baik untuk Mewujudkan Peradaban Baru” dalam acara YPM Carnival 1 Muharram 1445 Hijriah, Rabu (19/07/2023) pagi.
Ketua YPM H Ahmad Makki mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram. Momen kali ini, pihaknya mendorong siswa untuk berani memunculkan apa yang menjadi komitmen mereka.
“Baik dalam bentuk tulisan maupun yel-yel yang isinya mengajak orang untuk melakukan perilaku baik dan tetap mengamalkan apa yang menjadi tinggalan para masyayikh kita khususnya terkait budaya baik yang merupakan implementasi dari akhlakul karimah,” katanya
Menurutnya, penguatan budaya baik kepada siswa penting dilakukan, karena tantangan ke depan yang paling mendesak adalah terkait tergerusnya attitude (perilaku) dan akhlak. Dirinya berharap, kegiatan ini bisa memberikan penguatan budaya baik bagi siswa untuk mewujudkan peradaban baru.
“Negara manapun juga sudah menyampaikan bahwa empati akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan ke depan. Empati itu merupakan hal yang pokok dan akan tumbuh kalau kita memiliki akhlakul karimah,” tegasnya.
YPM Carnival tahun ini diikuti oleh sekitar 8000 peserta yang terdiri dari siswa Play Group (PG), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) Ma’arif YPM, Sekolah Menengah Pertama (SMP) YPM 1 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Wachid Hasyim 2.
Selain itu, juga diikuti siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPM 1-3, mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), guru, dosen, dan karyawan. Terdapat sembilan kategori yang dilombakan pada YPM Carnival tahun ini dengan total hadiah yang disediakan oleh panitia kurang lebih 25 juta.
“Ada lomba barisan kreatif, barisan sewa, guru berkostum unik, carnival, mobil hias, patrol, dan lomba fotografi. Secara umum peniliannya adalah berdasarkan kreasi kostum, yel-yel, kerapian, keserasian dengan tema, dan lainnya,” ungkapnya.
Diketahui, pawai budaya tersebut dimulai dari Sepanjang Town House dan berakhir di kampus Umaha dengan menempuh jarak sekitar empat kilo meter. Nurul