Selama ini air got atau air selokan yang berasal dari rumah warga mengalir begitu saja dan berpotensi mencemari sungai. Namun di Kampung Edukasi Sampah, RT 23 RW VII Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo, air selokan bisa diubah menjadi air bersih sehingga bisa dimanfaatkan.
Pegiat lingkungan Edi Priyanto mengatakan, diperlukan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengubah air selokan menjadi air bersih. Yang pertama adalah bak endapan untuk menampung air buangan yang berasal dari rumah warga. Air kotor tersebut disaring kemudian disedot pompa air dan masuk ke empat pipa paralon untuk disaring.
Pipa pertama berisi ijuk dan saringan aquarium, pipa selanjutnya pasir silika, karbon aktif dan tempurung kelapa serta pipa terakhir berisi pasir zeloit. “Nah, setelah paralon terakhir ini, air limbah rumah tangga yang awalnya berwarna hitam dan bau menjadi jernih,” tutur Edi, Rabu (18/1/2023).
Air bersih tersebut lalu dialirkan ke beberapa titik melalui paralon. Oleh warga, terang Edi, air ini biasa digunakan untuk menyiram tanaman, cuci tangan hingga mencuci kendaraan namun tidak untuk konsumsi. “Penggunaan air ini tentu saja bisa mengurangi pencemaran sungai. Selain itu tentu saja bernilai ekonomi karena bisa mengurangi penggunaan air berbayar,” terang pria yang juga menjabat Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelindo Terminal Petikemas.
Untuk membersihkan material di dalam paralon, terdapat kran pembuangan sehinhha tidak perlu mengeluarkan isinya. “Untuk membuat IPAL semacam ini butuh dana tidak sampai Rp 2 juta. Selain di perumahan, instalasi ini juga bisa diaplikasikan di perkantoran ” imbuh Edi.